Share

Bab 16. Musibah yang tak terduga

"Apa... mereka memiliki alergi yang sama dengan ku. Tidak mungkin..." lanjut gumam Hans di dalam hati.

Dan Hans pun mendekati Vero dan Vino ya sedang berbaring dengan hidung terpasang sebuah alat untuk membantu pernafasannya.

Hans menatap keadaan mereka yang sedang memejamkan matanya.

Sedangkan Vania mengantar keluar pihak sekolah yang pamit untuk pulang.

"Kalian cepat bangun, papa akan menuruti semua permintaan kalian." ujar lirih Hans sambil tangannya memegang kedua tangan akan kembar itu.

Entah mengapa jantungnya berdebar-debar, perasaan apa yang ada di hatinya tak bisa di ungkapkan sekarang.

Saat Hans sedang menundukan kepalanya ternyata tangan Vino bergerak, dia melirikan bola matanya ke Hans.

"Papa." serunya.

Hans yang mendengar itu dia pun mendongkan kepalanya, dia menatap Vino.

"Iya apa sayangku? Kalian cepat sembuh ya nanti apa pun keinginan kalian akan papa turuti." jawab Hans.

Dan Vino menitihkan air matanya sambil tersenyum di sudut bibirnya, dan dia pun memejamkan matanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status