Share

Bab 209. Mengejar Evelyn

Rose menoleh ke arah Sean, menatap menantunya itu dengan lekat seolah tak menyangka jika pria yang selama ini terus diam dan menurut ternyata berani membantah ucapannya.

“Jadi, kamu berani menentangku?” balas Rose yang emosinya semakin menggebu-gebu.

“Seharusnya Anda bisa membedakan mana yang menentang dan berusaha mempertahankan diri. Baru saja Nyonya Rose memaksa seseorang tanpa memikirkan perasaannya.” Sean masih berusaha bersikap tenang, ia bahkan menunjukkan senyumnya meski itu terlihat menakutkan.

Pelayan restoran yang khawatir terjadi keributan besar pun akhirnya menghampiri, berusaha melerai meski ia sendiri merasa ketakutan.

“Tuan dan Nyonya, tolong jangan bertengkar di dalam restoran ini! Karena bisa membuat tidak nyaman pengunjung lain,” mohon pelayan restoran itu sambil mengatupkan kedua tangannya.

Tentu saja kedatangan pelayan tersebut membuat kedua orang itu semakin kesal. Namun, demi harga diri mereka tidak ingin terlihat konyol dengan bertengkar di depan banyak orang.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status