Share

Bab 15: Kuku Macan

Abah Karsa tertegun mendengar cerita Sakti, baginya terdengar bagaikan dongeng versi dewasa. Merasa sudah tak aneh lagi jikalau perilaku Sakti mirip seperti kedua pendahulunya.

“Anggap saja sebagai balas budi, harusnya mereka sudah mati kalau tidak ditolong.” Sakti menganggap apa yang dilakukannya pada Ramona sebagai timbal balik atas keselamatan para wanita yang menculiknya.

Abah Karsa hanya mengangguk saja, berusaha tak peduli, walaupun di lubuk hatinya sangat penasaran apakah dugaannya itu benar.

Ini mengenai orang-orang yang ditemui oleh Sakti, Abah Karsa mengira bahwa bisa saja ada hubungannya dengan apa yang dialaminya terdahulu. Dan juga hubungannya dengan penyakit Pak Guruh yang mirip betul dengan ayahnya di masa lalu.

Untuk mengetahui hal itu, Abah Karsa harus mengenakan salah satu Pusaka Iblis Pemikat miliknya, namun saat ini benda itu tertinggal di rumahnya karena terburu-buru saat dijemput oleh Sakti.

Lima buah Pusaka Iblis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status