Menghadapi pertanyaan mendadak dari sang Guru, Cornelia spontan menggeleng. Jangankan suka, Cornelia sendiri bahkan tidak mengerti dengan apa yang dinamakan suka.“Nak, jangan bodoh! Ini hanyalah dunia mimpi. Hal yang paling kamu pedulikan akan terus muncul di sini, misalnya aku, daging kukus, dan orang di dalam benakmu!”Cornelia melihat sang Guru dengan bingung. Apa benar dia peduli dengan Felix? Tidak! Rasa peduli Cornelia terhadap gurunya berbeda dengan rasa pedulinya terhadap Felix. Dia peduli dengan Felix juga karena memiliki misi!Saat ini sepertinya Guru tahu apa yang ingin dikatakan Cornelia. Dia menggeleng, lalu berkata dengan tersenyum, “Aku tahu apa yang ingin kamu katakan. Aku masih berharap dengan hal yang aku ucapkan sebelumnya!”Cornelia terbengong. Apa maksud ucapan Guru?“Guru, apa maksudmu?” tanya Cornelia dengan segera.“Kamu renungkan sendiri apa maksud ucapanku. Atasi orang-orang yang mengganggumu.” Selesai berbicara, guru Cornelia meninggalkan tempat dengan perla
Lelaki kaya merasa dirinya telah salah langkah. Seandainya memang ada hantu di dunia ini, dia sungguh berharap Hantu Perengut Nyawa bisa segera menampakkan diri. Dia ingin sekali terbebas dari siksaan monster ini.Saat lelaki itu merasa dirinya sudah hampir kehabisan napasnya, tiba-tiba muncul selapis es tebal di tubuhnya. “Kamu … apa yang lagi kamu lakukan?” tanya si lelaki dengan ketakutan.“Tidak apa-apa. Aku sudah bilang tadi, aku tidak akan membuatmu mati dengan gampangnya.”Selesai berbicara, Cornelia mulai membuka gas di dalam rumah, lalu menyalakan microwave ke suhu tertinggi. Kemudian, Cornelia berjalan keluar rumah dengan perlahan.Saat ini, si lelaki sungguh menyesali perbuatannya. Awalnya nasib si lelaki sudah cukup sadis lantaran disiksa tadi. Tak disangka, wanita mengerikan itu malah menggunakan cara ini untuk menghabisinya.…Keesokan paginya, berhubung telah “bertarung” semalaman dengan Alice, saat ini Felix sedang istirahat di dalam kamarnya.Namun Nala malah tidak m
Saat mendengar Cornelia diperbolehkan untuk memesan makanan, dia sungguh kegirangan. Hanya saja, ekspresinya juga terlihat sangat dingin.“Aku boleh pesan makanan apa pun?”“Boleh! Asalkan aku sanggup memasaknya,” ucap Felix dengan mengangguk.Cornelia berpikir sejenak, lalu memesan delapan jenis makanan. Ketika mendengar kedelapan jenis makanan ini, Felix pun terlihat girang. Semuanya hanyalah masakan rumah biasa. Sepertinya hari ini Felix akan melewati harinya dengan lebih santai!“Aku … aku ingin belajar cara untuk memasak daging kukus, boleh tidak?” runding Cornelia. Hanya saja, tidak terlihat ekspresi penantian di wajahnya, dia masih terlihat dingin seperti biasanya.“Boleh, kamu masak sendiri daging kukusnya. Nanti aku akan masak masakan lain.”Tentu saja Felix tidak keberatan jika ada asisten gratis. Dia mempersiapkan bahan makanan sambil menginstruksi Cornelia untuk memasak daging kukus.“Kamu boleh taruh garam agak banyak. Tidak akan keasinan! Kalau rasanya terlalu hambar, mal
“Jangan buat onar! Ada Cornelia di rumah, aku tidak enak …,” ucap Alice dengan malu.“Jangan takut, aku punya caraku sendiri!”Selesai bicara, Felix pun membawa Alice ke dalam Pagoda Langit.Keesokan paginya, semua orang mengantar Alice ke bandara. Saat ini, Alice terlihat sangat bahagia. Sebab, waktu semalam di dunia nyata setara dengan setengah bulan di Pagoda Langit. Tentu saja Alice merasa terpuaskan ….Setelah pesawat lepas landas, Cindy pun merasa bersedih. Padahal baru pulang dua hari, Alice malah sudah pergi lagi. Entah kapan mereka bisa bertemu kembali ….“Sudahlah, Cindy, kamu jangan bersedih lagi. Demi menyingkirkan kepenatan di hati, bagaimana kalau kita pergi belanja saja!” usul Nala.Ketika mendengar kata “belanja”, Felix spontan merinding ketakutan. Apa? Belanja lagi?Menyadari rasa takut di diri Felix, Nala spontan mengerutkan keningnya. Dia bertanya, “Kenapa? Apa kamu merasa sengsara untuk menemani kami berempat?”“Bukan, mana mungkin? Aku malah merasa sangat terhormat
Felix dikagetkan dengan reaksi Xylon. Dia pun menenangkan, “Kamu yang tenang. Ada masalah apa?”“Tuan Muda Felix! Bosku! Susah sekali untuk menghubungimu. Kamu ke mana saja dalam beberapa hari ini?”Mendengar panggilan dari Xylon, Felix pun merasa merinding.“Kita bicara dengan baik-baik, ya? Aku tidak terbiasa mendengarmu memanggilku dengan sebutan seperti itu!” ucap Felix dengan tidak berdaya.“Aneh? Sudahlah! Pokoknya kamu segera ke Zhongzhou!”Zhongzhou?“Ada apa? Apa yang telah terjadi di Zhongzhou?” tanya Felix dengan kebingungan.“Selama ada kita, apa mungkin akan terjadi apa-apa di Zhongzhou?” tanya Xylon kembali.“Aku juga tidak yakin! Soalnya kalian kerjaannya cuma numpang makan gratis saja!” ucap Felix dengan nada menyindir.“Ekhem, ekhem … kenapa kamu malah mengungkit masalah itu? Itu … masalah makam kekaisaran. Makam itu akan segera aktif. Sekarang kami akan segera pergi ke sana, tinggal kamu saja!”Felix terbengong. Makam kekaisaran? Bukankah masalah ini dikepalai oleh Qa
“Apa kabar Tuan Felix? Dewa Perang menyuruhku untuk menunggu di sini. Silakan ikuti aku!” Baru saja Felix menuruni pesawat, seorang staf pelindung langsung berjalan maju untuk memberi hormat.Felix pun terbengong. Dia melihat sekeliling dengan kebingungan, lalu berkata, “Hanya kamu saja?”“Iya, yang lain sedang menunggumu di ruang tunggu. Silakan ikuti aku.”Felix mengangguk. Dia mulai merasa penasaran.Bagaimana kondisi di ruang tunggu? Jangan-jangan baru saja Felix mendarat, dia pun disuruh untuk berangkat bersama Qadir dan Xylon?Setelah Felix tiba di ruang tunggu, tampak Xylon dan Zasky yang sudah menunggu lama.Saat mereka berdua melihat Felix, semuanya spontan meletakkan koran di tangan, lalu berjalan menghampirinya.“Kamu sungguh sibuk. Padahal kami sudah membuat janji tiga bulan sebelumnya, kamu malah menghilang!” ucap Xylon dengan nada bercanda.“Ponselku bermasalah. Ngomong-ngomong, di mana Qadir?” tanya Felix dengan penasaran. Bukankah Qadir dan Xylon memimpin regu bersama?
Kim pun terkejut. Dia sungguh tidak menyangka akan ada orang tidak tahu malu seperti ini. Apa dia tidak punya harga diri? Apa maksudnya berhubung Angel telah memiliki hubungan dengan Felix, dia malah seharusnya meluangkan waktu untukmu?“Hei, Gimky! Apa kamu tidak tahu malu? Apa Keluarga Sander bisa memimpin area selatan dengan mengandalkan muka tebalmu?” tanya Kim.“Demi muka, kamu malah suruh aku melepaskan cicit menantuku? Lagi pula, mukaku juga tidak berharga!” ucap Gimky dengan mengangkat-angkat pundaknya.Kim emosi hingga sekujur tubuhnya gemetar. Lelaki ini sungguh tidak tahu malu! Hal yang lebih tidak diduga Kim adalah ada yang lebih tidak tahu malu sedang berjalan mendekat.“Tuan Felix, aku adalah Kalvin Lezher, Leluhur Keluarga Lezher dari area timur. Saat berada di area timur, aku sering mendengar banyak tentangmu. Ternyata kamu masih muda, Tuan Putri keluarga kami, Yasmine, sudah lama mengagumimu.”“Aku adalah Zirka Frost, Leluhur dari Sekte Fly Frost. Penduduk area utara k
Berhubung tingkat kultivasi Felix dirahasiakan oleh area tengah, mereka semua mengira tingkat kultivasi Felix hanya berada di tahap Master Duniawi saja.Itulah sebabnya Febri meremehkan Felix. Dia mengira Felix ingin mendapatkan hatinya hanya dengan mengandalkan penampilannya saja.“Hei, apa yang sedang kamu katakan? Bisa bersama dengan Pendekar Felix adalah keberuntungan bagimu!”Zirka melihat Febri dengan kesal. Febri memang tidak bisa melihat tingkat kultivasi Felix, tetapi tidak berarti Zirka juga tidak bisa melihatnya!Tingkat kultivasi Felix lebih tinggi berkali-kali lipat daripada tingkat kultivasinya. Sepertinya tidak ada orang di Dunia Kuno yang sanggup mengimbangi kehebatan Felix!“Aku tidak merasa diriku akan beruntung!” balas Febri dengan ketus.“Kamu ….”“Hahaha, Zirka, kalau dia ingin melepaskan kesempatan ini, kamu jangan menyita waktu Yasmine. Yasmine sangat menyukai Tuan Felix! Benar, ‘kan?” Kalvin menyela omongan Zirka.Namun, ucapan Yasmine selanjutnya malah membuat