Shelly menyambung omongan nyonya besar Keluarga Windian dan berlutut dengan suara bruk. “Melinda, kembalilah. Aku minta maaf padamu!”Setelah itu, Hadran juga berlutut dengan suara bruk. “Melinda, kembalilah. Aku minta maaf padamu!”Bahkan Tomin juga berlutut. Melihat Melinda tidak tergerak, nyonya besar Keluarga Windian berpose ingin berlutut juga. “Astaga, apa yang telah kulihat? Sebenarnya apa status wanita ini? Dia bahkan ingin membuat nyonya besar Keluarga Windian, keluarga konglomerat nomor satu di Ciracap saat ini berlutut meminta maaf kepadanya di depan umum.” “Sungguh mengerikan. Sebenarnya latar belakang sehebat apa yang dimilikinya?”“Benar. Ini benar-benar tidak bisa dipercaya!”……Mendengar suara komentar di tepi telinga, Melinda akhirnya panik.Orang lain tidak masalah. Tapi bagaimanapun juga, nyonya besar Keluarga Windian adalah neneknya. Darah lebih kental daripada air. Melinda benar-benar tidak tega untuk membiarkannya berlutut kepadanya di depan umum.Tapi di sis
David tidak tahu apa yang dipikirkan oleh pelayan itu. Tak lama kemudian, dia tiba di sebuah pekarangan dengan mengikuti langkah kaki pelayan. Ternyata apa yang disebut dengan private room di Rumah Makan Seribu Rasa adalah satu demi satu pekarangan. Di Rumah Makan Seribu Rasa yang seluas ratusan hektar, terdapat berbagai macam pekarangan seperti ini dan jumlahnya sangat banyak. Pekarangan dimana mereka berada saat ini, penuh dengan bunga dan tanaman lainnya. Hanya dengan berdiri di sini sudah bisa orang-orang bersemangat. Dengan cepat, seorang pria bulat gendut yang pusarnya hampir tidak terlihat, berjalan kemari dengan langkah tergesa-gesa. Di belakangnya diikuti oleh sekelompok anak laki-laki. Pelipis setiap anak laki-laki menonjol. Tampaknya, tidak sedikit dari mereka memiliki kemampuan silat yang sudah pasti.Si gendut yang berada di depan adalah Tobi. Melihat David, Tobi langsung membungkuk dalam-dalam tanpa mengatakan apapun. “Tobi menghadap Kepala Instruktur David!”“Em?
“Limas, kamu cukup tahu saja.” “Bisa ikut di sisinya adalah kesempatan besar kita dan merupakan berkah yang tidak bisa didapatkan dalam beberapa kehidupan.”“Kamu hanya cukup tahu, tidak peduli di kemudian hari kamu bertemu dengan dia atau wanita yang bersamanya itu, kamu harus bersikap lebih hormat dibandingkan dengan saat bertemu denganku.” Dengan Rumah Makan Seribu Rasa yang menjadi pusat berkumpulnya informasi, tampak jelas jika Tobi tahu lebih banyak informasi tersembunyi.“Baik, Bos!”Saat ini, Limas juga sangat ketakutan. Dia akhirnya mengerti mengapa Bos Tobi seperti itu. Di hadapan Pencak Silat Persaudaraan Setia David. Tindakan ini sama sekali tidak berlebihan!Di dalam pekarangan. “David, Pak Tobi ini?” Melinda berbicara dengan bingung. “Kak, karena kamu ingin mengembangkan diri di Ciracap, maka aku yang menjadi adik laki-laki ini akan mengabulkannya. Anggap saja sebagai hadiah dariku untukmu. Terimalah.” “Aku ingin membuat seluruh keluarga konglomerat di Ciracap tun
“Januardi, kerja yang bagus! Kamu benar-benar hebat!”Setelah memuji Januardi, nyonya besar Keluarga Windian buru-buru mengambil telepon dan mulai melakukan komunikasi. Setelah menutup telepon, nyonya besar Keluarga Windian tersenyum. “Sudah berhasil. Walikota mengajak kita untuk berkumpul di Rumah Makan Seribu Rasa!”“Ayo, kita berangkat!”“Penguasa Ciracap. Melinda, kali ini kalian pasti akan kehilangan segalanya!”……Di depan serambi Rumah Makan Seribu Rasa yang seluas belasan hektar, puluhan unit mobil mewah sudah datang satu per satu. Tampak jelas jika semua orang yang datang adalah tokoh terkenal di Ciracap.“Bukankah ini adalah Nyonya Besar Keluarga Windian? Apa kabar!”Seiring dengan semakin membanyaknya mobil mewah, sekian banyak orang sudah melihat seluruh anggota Keluarga Windian yang berada di depan serambi. Ada banyak orang yang langsung menyapa nyonya besar setibanya mereka di sana. Yang datang ke tempat itu, semuanya adalah keluarga konglomerat. Tapi semuanya tahu ba
Candil juga tidak bersikeras lagi. Dia ikut masuk setelah meninggalkan sepatah kata. “Tidak akan terjadi masalah, ‘kan?!”Melihat diri sendiri dan yang lainnya ditinggalkan, Januardi berbicara dengan khawatir. Bagaimanapun juga, walikota datang atas usulan darinya. “Tenang saja. Seluruh Rumah Makan Seribu Rasa sudah dikepung oleh polisi. Seekor nyamuk pun jangan harap bisa terbang keluar. Sehebat apapun Melinda, dia juga akan kesulitan untuk melarikan diri. Tunggu untuk melihat tontonan menarik saja!” kata Shelly dengan jahat. Dia tampak sudah membenci Melinda hingga ke puncaknya. Januardi juga merasa benar setelah memikirkannya. ……Perjalanan puluhan langkah tidaklah jauh. Tak lama kemudian, Tobi muncul di pekarangan David kakak beradik bersama semua orang. Dua sosok terlihat. Mereka adalah David dan Melinda.Raut wajah nyonya besar Keluarga Windian langsung berubah dan diam-diam mengatakan ‘gawat, dia juga ada di situ’. Walikota juga demikian. Dalam upacara pelantikan Penca
“Aku tahu kalian tidak puas. Tapi kalian harus tahu bahwa kakak ke-enamku, Melinda Cokro bisa menjadi penguasa Ciracap bukan dengan mengandalkan hubungannya denganku, melainkan dengan mengandalkan kemampuannya sendiri.” “Begini saja. Bagi kalian yang merasa tidak puas, kalian semua boleh menantangnya. Selama ada yang bisa menang darinya, aku akan mendukung orang itu untuk menjadi penguasa Ciracap dan tidak akan ada omongan lainnya.”Mendengar pertanyaan kedua orang itu, David tidak memiliki tatapan lebih terhadap walikota dan Candil lagi. Berbeda dengan beberapa kepala keluarga yang tidak berguna itu, kedua orang ini bahkan bisa mempertanyakan David dengan menahan tekanan kekuasaannya. Layak untuk menjadi pejabat pemerintahan Ciracap.Masuk di akal jika bisa duduk di posisi ini.Melihat kembali pada segerombolan kepaa keluarga konglomerat yang dipimpin oleh nyonya besar Keluarga Windian, satu per satu dari mereka tampak tidak berani membangkang. Hal ini membuat mata David berangsur
Omongan Januardi baru saja dilontarkan dan langsung mendatangkan kejutan bagi semua orang yang menonton! “Apa?! Semuda ini sudah masuk tahap mencerna tenaga dalam dan bahkan sudah sampai di tahap pertengahan? Keluarga Windian akan berjaya!”“Benar. Orang yang sudah masuk ke tahap mencerna tenaga dalam di usia semuda ini, bahkan di antara keluarga silat yang misterius, ini juga termasuk tokoh jenius yang sulit untuk didapatkan!”Ada banyak pesilat di tengah gerombolan orang yang menonton. “Melinda, sebaiknya kamu mengaku kalah dan jangan merusak kerukunan. Asalkan sekarang kamu mengaku kalah, Keluarga Windian tetap akan menyambut kepulanganmu. Selama kamu kembali, maka kamu tetap merupakan cucu perempuanku. “Saat ini, nyonya besar Keluarga Windian juga sangat bangga dan bahkan kembali mengusulkan Melinda untuk kembali ke Keluarga Windian lagi. Bagaimanapun juga, saat ini adik laki-laki Melinda itu adalah Pencak Silat Persaudaraan Setia David. Akan lebih baik jika terjalin hubungan
Kehidupan militer membuat Melinda memiliki aura jahat dengan sendirinya. Menghadapi tatapan dingin Melinda saat ini, tidak ada satupun orang di seluruh tempat itu yang berani menatap langsung kepadanya. Melihat Melinda yang menjadi pusat perhatian di tempat itu, bahkan walikota dan Candil, beberapa orang ini juga menarik kembali pikiran meremehkan mereka dan menerimanya dengan tulus.Layak untuk menjadi kakak Pencak Silat Persaudaraan Setia David.Tanpa perlu ikut campur dari Pencak Silat Persaudaraan Setia David, dia bahkan menekan orang di seluruh tempat itu dengan kekuatannya sendiri!Karena kamu memiliki kemampuan ini, maka tidak ada salahnya untuk merelakan sebuah posisi penguasa Ciracap kepadamu!Lagipula, di belakangmu ada seluruh Pencak Silat Persaudaraan Setia!“Menghadap penguasa Ciracap!” Walikota yang sudah mengerti hal ini, duluan menangkupkan tangan dan memberi salam hormat. “Menghadap penguasa Ciracap!” Candil mengikuti di belakangnya. “Menghadap penguasa Ciracap!” d