Share

Bab 57

“Bruk!”

Bersamaan dengan sebuah bunyi keras, mobil Bentley menabrak pagar di samping David dengan keras sehingga kap mobilnya terbuka di tempat.

“S*ialan! Apakah kau tuli? Aku menyuruhmu jangan menghalang jalan. Apakah kau cari mati?”

Chelin Susanto keluar dari dalam mobil dengan berbijak pada sepatu hak tinggi. Dia memarahi David secara habis-habisan.

David mengerutkan alis dan berkata, “Pertama, ini adalah trotoar. Ke dua, sekarang sedang lampu merah. Ke tiga, siapa yang memberimu SIM?”

Chelin menggigit bibir merahnya dan marah karena malu. “Kurang ajar! Kau pikir kau siapa? Berani-beraninya mengajariku?”

“Cepat minta maaf padaku. Jika tidak, kupastikan kau tidak akan bisa bertahan di Jayanegara.”

Sepasang tangannya berkacak pinggang dan tampak seperti ingin membunuh.

Tatapan David mendingin. Ketika dia akan turun tangan untuk memberinya pelajaran, tiba-tiba terdengar suara batuk keras dari dalam mobil di samping.

“Uhuh uhuk uhuk……”

“Chelin, sudahlah. Bagaimanapun juga kita yang m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status