Share

Bab. 44

Kebahagiaan terus menghampiri Andira, bila dulu tujuh tahun pernikahannya hanya membawa air mata, kali ini sudah tujuh tahun lebih rumah tangga keduanya dengan Mirwan membawa bahagia dalam hidupnya, Andira mensyukuri semuanya. Bila dulu Sakha tak menodai pernikahan mereka dengan perselingkuha, mungkin kebahagiaan yang Andira rasakan tak seperti sekarang ini. Sekarang yang Andira rasa bahagianya berlipat jauh dari penderitaannya dulu.

Pertemuan dengan Sakha dan Mirna tadi juga salah satu kebahagiaan tersendiri buat Andira, sebab ibu sambung Zafian itu sedang hamil.

“Alhamdulillah, Mbak, Zafian mau dikasi adek ini.” Canda Andira sambil mengusap pelan perut Mirna yang mulai nampak membola. Zafian juga terlihat bahagia tadi ketika dua pasang orang tuanya sedang bersembang tadi. Sayang kakak Irina tak ikut, sebab pengantin baru belum bisa kemana-mana, masih menjadi tahanan suami.

“Iya, aku juga enggak nyangka, Mbak Dira. Padahal umur sudah kepala empat ini.” Sahut Mirna tadi sambil menghi
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status