Hugh Randall baru menyelesaikan pekerjaannya saat larut malam. Dia meninggalkan ruang kerja dan memasuki kamar tidur utama.Cahaya kuning redup menerangi ruangan itu. Brenda Wright dan Joan sudah tertidur lelap.Entah apakah kedua sosok di tempat tidur atau cahaya yang membuat wajahnya terlihat lembut. Hugh Randall melangkah maju dan menatap ibu dan anak itu, lalu masuk ke kamar mandi untuk mandi.Beberapa menit kemudian, dia keluar dari kamar mandi dan naik ke tempat tidur. Alih-alih langsung berbaring, dia mengulurkan tangan untuk memindahkan Brenda Wright dari dalam.Kemudian, dia memindahkan Joan bagian ke bagian dalam tempat tidur dan membiarkan Brenda Wright tidur di lengannya.Ini baru cara yang benar untuk tidur, jangan biarkan Joan tidur di antara mereka berdua.Hugh Randall menatap wanita di lengannya, lalu menundukkan kepala untuk mencium pipinya dengan lembut.Melihat dia tidak bangun, Hugh Randall baru menutup mata dan mencium bibir merahnya.Dia sudah lama tidak mencicipi
“Pagi, Joan.” Brenda Wright mencium pipi putrinya dengan hangat."Mommy, aku dan Ayah sudah bangun pagi-pagi sekali. Ayah bilang membiarkanmu tidur lebih lama, jadi kami tidak membangunkanmu," kata Joan.Apakah pria itu yang mengatakannya?Sejak kapan dia bisa begitu perhatian?Pada saat in,i Hugh Randall datang, "Ayo, teruskan sarapan."Brenda Wright merasa suasana hati pria itu sedang baik hari ini, seperti telah makan makanan yang telah lama dia dambakan.Brenda Wright mungkin berpikir terlalu banyak.Mereka sekeluarga pergi ke ruang makan. Pada saat ini, seorang pelayan datang dengan terburu-buru, "Tuan, Pak Tua Randall menelepon dan ingin bicara dengan Anda."Hugh Randall langsung menolak dengan wajah acuh tak acuh. "Tidak mau.""Tapi ... kabarnya Nyonya Kedua mengeluh sakit perut dan dibawa ke rumah sakit. Pak Tua Randall ingin Tuan Muda dan Nyonya Muda pulang ke rumah Pak Tua sebentar," kata pelayan itu dengan gemetar."Kalau begitu kau beri tahu Pak Tua Randall, aku tidak ada
Brenda Wright menatap Hugh Randall dengan kaget, apa yang pria itu katakan?Pak Tua Randall menatap Hugh Randall. "Maksudmu, kau akan memberiku seorang cucu laki-laki?"Hugh Randall meletakkan tangan besarnya di perut rata Brenda Wright. "Jangan khawatir, aku akan segera memberimu cucu laki-laki."“Kalau begitu, aku akan menantikan kabar baik dari kalian.” Setelah mengatakan itu, Pak Tua Randall pergi.Brenda Wright tidak mengerti mengapa Pak Tua Randall pergi seperti ini. Apakah dia lupa Hugh Randall sudah tidak bisa punya anak sekarang?Ya, Tuhan, ada apa ini?Brenda Wright sangat bingung.Pada saat ini, Hugh Randall mengulurkan tangan untuk meremas wajah mungilnya. "Kenapa, stres?""Stres?""Takut tidak bisa melahirkan cucu laki-laki?"Brenda Wright mengerutkan alis. "Tuan Muda, kau sebaiknya mencemaskan dirimu sendiri, apakah bisa melahirkan seorang putra? Bermimpi boleh saja dan biasanya sangat indah, tetapi kenyataannya sangat berbeda. Jangan membual saja. Jika tidak dapat m
Joan tidak mau bertukar Ayah dan Mommy dengan orang lain, karena dia sangat mencintai Ayah dan Mommy. Ayah dan Mommy adalah miliknya."Tidak bisa, kalau bertukar dengan kalian. Ayah dan Mommy kalian juga akan sedih," kata Joan.Pada saat ini, Hugh Randall dan Brenda Wright melihat Joan dan tersenyum padanya. Joan segera mengulurkan tangan untuk membuat isyarat cinta yang besar untuk mereka.Acara Pertandingan Olahraga Musim Gugur secara resmi dimulai. Bagian pertama adalah lari 100 meter. Mereka sekeluarga berlomba lari melawan tim lainnya.Saat semua orang sedang melakukan pemanasan, Brenda Wright mengusap kepala Joan. "Joan, apakah kau sudah siap?"Joan mengangguk dengan penuh semangat. "Tentu saja. Ayah, Mommy, kita pasti akan menang."Melihat putrinya begitu bersemangat, Brenda Wright tahu Hugh Randall pasti tidak ada masalah. Hugh Randall paling menguasai olahraga ini. Brenda Wright takut dirinya akan membuat tim mereka kalah, jadi dia memberi peringatan terlebih dahulu. “Tuan
Akhirnya, Hugh Randall memenangkan tempat pertama dalam pertandingan lari pendek bersama Brenda Wright dan Joan.Hugh Randall menurunkan Brenda Wright. Brenda Wright sangat santai karena dia tidak mengeluarkan tenaga sama sekali, tetapi Joan kelelahan dan kehabisan napas.Semua orang bercanda. "Pasangan orang tua ini adalah cinta sejati.""Ini bukan lomba lari cepat, tetapi memamerkan kemesraan mereka berdua."Brenda Wright merasa sangat malu. Dia juga tidak tahu mengapa dia tiba-tiba mengalami kecelakaan di saat genting.Pada saat ini, kepala sekolah mengumumkan sambil tersenyum. "Sekarang aku mengumumkan juara lari 100 meter adalah Joan sekeluarga. Pertandingan berikutnya sangat seru, yaitu ayah harus menemukan anak dan ibunya. Ini adalah ujian keharmonisan sebuah keluarga. Bukankah sangat memalukan jika ayah tidak dapat menemukan istri dan anaknya sendiri?"Setelah mendengar ucapan kepala sekolah, suasana menjadi gempar. Joan menatap Hugh Randall dengan sangat percaya diri. "Ayah
Brenda Wright sengaja mencubit Hugh Randall.Hugh Randall tersenyum lalu menarik Brenda Wright keluar.Ketika orang tua lain masih bingung karena tidak bisa menemukan anak dan istri mereka, Hugh Randall telah menyelesaikan tugas dengan baik.Kepala sekolah mengumumkan. "Selamat, juara babak ini adalah orang tua Joan lagi. Semua ayah di sini harus belajar dari ayah Joan!"Brenda Wright menatap Hugh Randall dan berbisik, "Kupikir kau tidak akan menemukan aku.""Bagaimana denganmu?""Aku kenapa?"Hugh Randall membungkuk perlahan ke depannya. "Brenda Wright, ketika aku memegang tanganmu tadi, apakah kau langsung mengenali aku? Brenda Wright, tak disangka kau lumayan memperhatikan aku. Katakan, apakah kau menyukaiku?"Jantung Brenda Wright berdetak kencang. Apakah dia benar-benar menyukai pria itu?Bagaimana mungkin? Pria itu adalah iblis yang menghancurkan hidupnya. Dia seharusnya takut dan membencinya!"Tuan Muda, narsisme juga suatu penyakit. Aku sarankan kau segera mencari dokter."Hu
Hugh Randall membuka tutup botol langsung menyodorkannya pada Brenda Wright. Brenda Wright hanya bisa minum airnya.Pertandingan olahraga berikut juga cukup mudah bagi Hugh Randall. Selain itu, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, Joan sangat pintar dan lincah jadi dia bisa bekerja sama dengan baik dengan ayahnya. Brenda Wright merasa dia bisa memenangkan pertandingan dengan santai kali ini.Akhirnya, kepala sekolah mengumumkan. "Sekarang aku mengumumkan juara Pertandingan Musim Gugur kali ini adalah orang tua Joan. Ayah Joan, dipersilakan memberikan kesan dan pesannya."Kepala sekolah menyerahkan mikrofon kepada Hugh Randall dengan antusias.Hugh Randall menggendong Joan dengan satu tangan dan tangan lainnya memeluk pinggang ramping Brenda Wright. "Kurasa setiap pria harus mencintai anak-anaknya dan istrinya dengan baik. Istri dan anak-anak adalah kekayaan terbesar dalam hidup seorang pria!"Bagus!Semua orang bertepuk tangan dengan meriah.Brenda Wright yang dipeluk di depan umum,
Yanny merasa Pak Tua Randall pilih kasih. Pria itu lebih menyayangi Hugh Randall daripada cucu dalam perutnya. Sekarang Brenda Wright hanya melahirkan seorang putri. Brenda Wright masih sangat muda dan subur. Jika Brenda Wright melahirkan cucu laki-laki lagi, posisi Yanny dan bayinya pasti akan terancam. Demi bertahan dalam keluarga kaya, semua orang pasti berusaha mengutamakan kepentingannya sendiri.Urusan yang paling mendesak sekarang adalah menyelidiki sikap Hugh Randall terhadap Brenda Wright untuk melihat apakah Hugh Randall benar-benar menyukai Brenda Wright."Kalau begitu, telepon Pak Tua Randall dan minta dia mengatur perjamuan di rumah tua. Kita akan kembali untuk makan malam bersama nanti.""Baik, Nyonya Kedua."…Setelah hari yang melelahkan dari acara pertandingan olahraga keluarga, mereka sekeluarga kembali ke rumah, mandi, lalu tidur lebih awal.Namun, Hugh Randall pergi ke ruang kerja dan bekerja lagi.Joan sudah tertidur. Brenda Wright sedikit lelah dan matanya sudah