Share

Part 18 – Memilih Kabur

***

Semakin mendekati hari H, Angga semakin sibuk. Hampir setiap hari berangkat pagi dan pulang tengah malam dan hampir setiap malam juga Amanda selalu menangis di dalam kamarnya, ia tak mau Angganya menikah lagi, tetapi ia juga tak bisa berbuat apa-apa. Meminta bercerai kepada Angga, itu bukan solusi yang baik. Tuhan sangat membenci kata itu lagipula Amanda sudah berjanji pada almarhumah Bundanya bahwa seberat apa pun masalahnya dengan Angga ia tak akan mau mengucapkan kata itu.

"Aku mencintaimu, Angga. Sungguh aku gak bisa ngelihat kamu menikah sama wanita lain," lirih Amanda di sela Isak tangisnya.

Andaikan Amanda saat ini tengah hamil mungkin saja Angga tidak akan meninggalkannya. Angga tidak meninggalkannya, tetapi membagi dirinya dan Amanda tidak mau itu. Ia ingin Angga hanya memiliki satu istri dan istrinya hanya dirinya.

"Yang, kamu udah tidur atau belum?" tanya Angga dari balik pintu. Lelaki itu masih berharap bisa tidur di kamar yang sama lagi dengan sang i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status