Share

28. Hampir Jadi Gembel

Bagian 28

"Pak, Bu, silakan diurus dulu administrasinya. Mari ikut saya." Seorang perawat menghampiri kami. Dan inilah hal yang aku takutkan, soal tagihan rumah sakit.

"Hanif, ayo sana, urus administrasinya." Ibu mendesakku, mungkin Ibu berpikir kalau aku ini masih memiliki banyak uang. Sayangnya tidak. Uang tabunganku sudah habis untuk biaya pernikahanku dengan Sofia. Memang pernikahan kami digelar dengan acara sederhana, tapi tetap saja harus mengeluarkan uang yang lumayan banyak. Untuk mahar, dan juga biaya booking kamar hotel. Serta biaya ini dan itu yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

"Duluan saja ya, Sus, bentar lagi saya ke sana," ucapku kepada suster tersebut.

"Baik, Mas," ucapnya ramah, kemudian berlalu dari hadapan kami.

"Hanif, kenapa ditunda-tunda sih? Lunasi biaya rumah sakitnya Vino, bila perlu suruh mereka memindahkan Vino ke ruangan VIP." Ibu berucap dengan enteng seolah tanpa beban, beliau tidak tahu bagaimana kondisi anaknya saat ini. Pusing setengah mati!

Baikl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status