Share

Kabar Buruk

“Ti-tidak usah, Tuan,” kata Gea tergagap.

“Ah, iya. Ide bagus. Aku juga pengen periksa kandunganku. Takutnya kenapa-napa. Kita bareng aja, yu!” ajak Bella antusias.

Criss melipat tangan di dada sambil bersandar pada daun pintu. “Duh, Bella … ada-ada aja. Dia ‘kan bukan mau periksa kandungan kaya kamu. Masa dateng ke rumah sakit ibu dan anak?”

“Ah, benar juga.” Bella menggaruk kepalanya.

“Kalau begitu, saya permisi, Tuan, Nona. Te-terima kasih udah bantu keluarin anginnya,” kata Gea sambil melengos pergi.

Gea bergegas pergi keluar dari kamar Bella sambil menunduk. Tatapan Criss begitu tajam padanya.

“Kamu ngapain coba kerokin dia? Kalau kamu kecapean gimana?” Criss cemas. Ia pun kemudian merangkul pinggang istrinya.

“Ih, lebay banget, sih. Aku ‘kan kasihan aja sama dia.”

“Kamu sama Gea itu beda,” kata Criss.

“Beda apanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Julia Samuel
apa ya agaknya tanggapan Criss tentang kehamilan Gea šŸ¤”
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status