Share

Bulan Hitam

“Hei, rasanya sangat luar biasa, ‘kan?” Sorot mata hitam dengan wajah bersimbah darah membuat mereka getir hingga salah satunya mengompol. Mereka berkata bahwa kamu adalah iblis berwujud manusia. Namun, kamu hanya tertawa dan menduduki salah satu mayat di sana dengan tubuh penuh luka dan pisau di kedua sisi tangan. “Iblis, ya? Julukan yang indah, aku menyukainya. Karena itu aku akan membunuh kalian di sini,” lirihmu dan langsung melesat ke arah mereka.

Kabut semakin tebal, dan bulir air perlahan jatuh ke tanah dari ketinggian. Retakan indah di angkasa menggelegar dengan kerasnya, dan di saat yang bersamaan suara teriakan tersamarkan oleh kilat di angkasa. Kamu membuat mereka sekarat, sebelum akhirnya tetap membuatnya mati di tempat.

Salah satu tangan melebar menutupi sebagian wajah, dan tawa keras kembali terdengar dengan seringai mengerikan. Mereka yang getir akhirnya memilih untuk kabur, membuatmu melempar ked

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status