- Pertemuan Kedua.. -
November 2020
"Akhirnya aku sampai disini lagi."ucapku sambil tersenyum.
Tak lama akupun teringat kejadian kemarin yang sampai saat ini akupun masih bingung bagaimana hal itu bisa terjadi. Dan akupun teringat dengan laki-laki yang telah menolong ku kemarin.
"Apa dia mencemaskanku saat ini ?" Ucapku dalam hati.
Tak lama tampak ayahku keluar dari kamarnya.
"Ayah tidak kerja ?" Tanyaku.
Terlihat ayahku sangat terkejut saat melihatku.
"Alea, kok sudah dirumah ? Padahal ayah baru ingin menjemputmu." ucap ayahku.
Akupun bertambah bingung dengan apa yang dikatakan oleh ayahku.
"Menjemputku ?" Ucapku.
"Iya, menjemputmu di Rumah Sakit." Ucap Ayah lagi.
"Dimana barang - barangmu ?" Tanya ayahku.
Akupun bingung untuk menjawabnya kepada ayahku.Tidak mungki
- Pertemuan ke 3.. -Alea POVBunyi suara klakson mobil di dekatku seketika membuatku tersadar jika sekarang aku telah kembali ke tahun dimana diriku berada.Aku seperti masih bisa merasakan benda itu menancap di punggung kiriku, dan aku merasa seperti pernah mengalami hal seperti itu sebelumnya.Tiba - tiba aku merasakan kepalaku sangat pusing dan pandanganku mulai mengabur, tak lama sayup - sayup kudengar suara ayahku memanggil-manggil namaku, namun tiba -tiba semuanya terlihat semakin gelap dan aku tak tahu apa yang terjadi setelahnya."Ada dimana aku ??" Pikirku dalam hati.Sepertinya tempat ini tidak asing bagiku, ini adalah sekolahku saat aku berumur 10 tahun.Mengapa aku disini ??Tak lama kulihat gadis kecil yang sangat mirip denganku. Setelah kulihat lebih dekat lagi betapa terkejutnya aku setelah aku tahu siapa gadis kecil yang berada tak
- Gema 2000 -Sayup - sayup suara rintik hujan diluar membuat mataku terbuka secara perlahan dan membuatku tersadar adanya sosok wanita yang saat ini sedang menatapku dengan senyuman indahnya.Alea ? apakah ini mimpi atau nyata ? aku masih tidak sanggup untuk membayangkannya, dan sosok itu perlahan semakin nyata dan perlahan mendekatiku dan memandang wajahku dengan sangat dekat.Akupun sontak terbangun dan tersadar jika sosok wanita di hadapanku saat ini adalah sosok yang nyata.Sosok ini pun kembali menatapku dengan wajahnya yang sangat kurindukan dan senyumannya yang tidak akan pernah aku lupakan. Tak lama sosok itu pun berkata kepadaku."Mas, ayo makan ?? aku udah masakin makanan yang enak untukmu." ucapnya dengan wajah yang sangat ceria.Akupun tertawa kecil saat melihat ekspresi ceria dan bahagia dari perempuan yang sangat aku rindukan ini."Aku tunggu diluar y
Alea POVAku dan Gema berjalan bersama meninggalkan area pemakaman ini. Disepanjang perjalanan pulang kami tampak terdiam dan tenggelam dalam pikiran kami masing - masing.Tiba - tiba terpikirkan olehku sesuatu yang sejak tadi terus mengganjal di hati dan pikiranku.Namun sepertinya saat ini bukan saat yang tepat bagiku untuk menanyakan hal ini kepadanya. Sampai sebuah pertanyaan darinya kembali membuatku tersadar."Alea,kamu tidak apa-apa ? Mukamu tampak pucat,wajahmu tampak terlihat lelah, kita pulang saja yah."ucapnya.Akupun tersenyum mengangguk perlahan.Sesampainya dirumah aku berjalan menuju kamarku mencoba berusaha untuk menenangkan hati dan pikiranku untuk sejenak.Namun aku masih memikirkan semua pernyataan yang diucapkan oleh Gema saat di area pemakaman tadi.Aku tidak menyangka jika hubunganku dan Gema akan menjadi serumit ini, dan aku t
PrologEntah mengapa aku merasa sangat nyaman dan hangat saat baru pertama kali menginjakkan kaki ku di Rumah ini.Hingga suatu kejadian yang diluar pikiran normalku pun terjadi sehingga aku dapat bertemu dengan Lelaki itu yang bernama Nata..Chapter 1Ada apa denganku ??Raya POVDi pagi yang cerah ini aku masih disibukkan dengan membereskan semua barang - barangku yang ada dirumahku saat ini.Besok aku berencana untuk pindah kerumah baruku yang jaraknya sangat dekat dengan Rumah Sakit tempat diriku bekerja saat ini. Tak terasa bulir - bulir keringat pun jatuh dari dahiku.Perkenalkan namaku Nadine Soraya, jika di Rumah Sakit diriku biasa dipanggil Nadine, namun jika dirumah atau nama panggilan rumahku aku biasa dipanggil Raya.Aku tinggal sendiri saat ini sejak Ibuku memutuskan untuk tinggal dengan ayahku di negara tetangga sejak
- Saling bersimpangan.. -Raya POVSayup - sayup suara burung diluar perlahan membuatku membuka mataku. Kulirik jam yang saat ini menunjukkan pukul 07.00 pagi."Hahh aku kesiangan..??!!" Aku berkata dengan sedikit berteriak sambil menepuk jidatku.Tiba - tiba akupun teringat jika hari ini adalah hari terakhirku cuti, dan besok baru diriku mulai bekerja kembali."Huffth Untung saja.."gumamku.Mengingat hari ini adalah hari terakhirku cuti maka aku berniat untuk berjalan - jalan sebentar untuk mengurangi sedikit rasa jenuhku hari ini. Tak lama akupun berjalan ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhku.Selesai mandi dan bersiap - siap akupun berjalan keluar dari kamarku dan tiba - tiba aku seperti melihat sesuatu."Tadi sepertinya ada seseorang yang masuk ke ruangan itu ?" Pikirku."Sudahlah tidak mungkin juga." Ucapku dalam hati.
- Mimpi yang terulang.. -Hari telah menjelang sore saat aku sampai dirumahku saat ini. Akupun memutuskan untuk menaruh buku yang kupinjam di perpustakaan siang tadi di meja kamarku. Kuambil kartu perpustakaan yang masih berada di saku celanaku. Kulihat tanggal pemulangannya, 9 Desember 1996."Owh masih lama.."ucapku.Tak lama akupun menyelipkan kartu itu di lembar pertama buku itu.Lima bulan yang lalu tahun 1996..Siang itu terlihat tiga orang anak lelaki sedang bermain di area lingkungan bermain di daerah itu."Ih lucu banget tuh kucing nya!" Seru salah satu dari anak itu."Dit kamu aja nih yang bawa kucingnya, kalau di rumahku aku pasti akan dimarahi ibuku". Ujar salah satu diantara anak lelaki itu."Gak ah aku gak suka kucing, kamu aja yang bawa bim"."Tapi aku takut dimarahi ibuku."Tak lama muncul seorang lel
- Sesuatu yang terungkap.. -Guyuran air di tubuhku kembali menyegarkan tubuh dan pikiranku dari penatnya rutinitasku hari ini. Setelah selesai menyegarkan tubuhku kulirik jam diatas meja kamarku yang saat ini menunjukkan pukul 16.00.Aku pun berniat untuk melanjutkan membaca kembali buku yang semalam kuletakkan di atas meja. Kubuka kembali buku itu tampak ada sesuatu yang menarik perhatianku.Kartu perpustakaan siapa ini ? Setahuku kemarin aku menyelipkan kartuku saja di buku ini. Kubaca kartu pendaftaran itu. Nadine Soraya. Tanggal peminjaman 2 Desember 2020. Tanggal Pengembalian 9 Desember 2020.Sepertinya aku pernah melihat nama itu. Tanpa sadar aku pun teringat dengan wanita yang mengembalikan buku sakuku dan wanita yang di perpustakaan waktu itu."Wanita itu..?" Gumamku.Aku pun membaca tahun yang tertera di kartu itu berulang kali. 2020? Apa aku tidak salah lihat ? Saat aku m
- Pengakuan.. -Hiruk pikuk kota dimalam ini menemani riuhnya sekelompok orang yang tampak sedang menikmati acara makan malam mereka.Tampak beberapa dari mereka sedang asyik berbincang tanpa mereka menyadari jika ada seseorang yang berjalan mendekati mereka."Eh Nadine ayo gabung sama kita disini". Ucap Tio.Tak lama Raya pun ikut bergabung bersama mereka."Dit kenalin nih Nadine salah satu rekanku disini, kemarin saat kita bertemu di kantin aku belum sempat mengenalkannya kepadamu, ohh iya dia juga adiknya Bima".ucap Tio sambil melirik sekilas ke arah Raya."Kau tahu jika aku adiknya Bima ?" Tanya Raya."Maaf Nad aku tidak pernah memberitahumu tentang hal ini". Ucap Tio."Ohh adiknya Bima, setahuku Bima mempunyai adik yang bernama Raya, aku juga baru tahu kalau Bima punya adik secantik ini, kenalin aku Radit". Ucap Radit sembari mengulurkan tangan