Share

90. Aku Hanya Perlu Kau Mempercayaiku

Malam hari kini menjadi momok bagi Thalia. Dia sendirian di rumah sewaan mereka. Sekalipun rumah itu tidak besar, tapi sendirian sepanjang hari dan berlanjut menjadi sepanjang malam, Thalia nyaris kehilangan kewarasannya.

Ketika dia berhasil mengangkat tubuhnya untuk sekadar membasuh diri, Thalia memandangi dirinya di depan cermin. Perutnya sudah membesar. Kandungannya sudah memasuki trimester tiga. Seharusnya ini menjadi masa-masa yang tak terlupakan oleh dirinya dan Jose. Tapi alih-alih menanti kelahirannya, Thalia malah diperhadapkan dengan situasi ini.

Selesai memandangi dirinya, Thalia merebahkan diri. Gerakan kaki dan tangan si baby di dalam rahimnya mulai aktif di saat seperti ini.

Biasanya Thalia akan berseru girang sambil memanggil Jose agar bisa ikut merasakan gerakan bayi mereka. Tapi saat ini, Jose tidak ada di sampingnya. Memikirkan ini semua, napas Thalia mulai sesak. Pandangannya menyapu sekeliling ruangan mencari keberadaan suaminya itu. Tapi saat tak kunjung dia t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status