Share

Teka Teki Perasaan Nico

Sesampainya di kantor Nico. Almira dapat merasakan ribuan pasang mata sedang menatapnya ke arahnya saat ini. Ada yang menatapnya dengan sinis dan tidak suka, ada juga yang menatapnya kagum. Tentu saja yang menatap dengan kagum adalah para pegawai yang dijuluki kaum adam.

“Nico, apa kau yakin akan melakukan hal ini?” tanya Almira.

Nico memberi kode pada Joni untuk menghentikan kursi rodanya, lalu menatap Almira dengan datar.

“Emm … begini, maksudku, aku tidak mengerti apa yang harus aku lakukan nanti. Aku hanya berpengalaman untuk merawat pasien. Aku tidak bisa bekerja menjadi sekretarismu!” ucap Almira.

Nico tidak menggubris ucapan Almira. Ia meninggalkan Almira masuk ke dalam lift. “Kau mau ikut bersamaku naik atau kau akan tetap di sini menungguku?” tanya Nico saat ia sudah masuk ke dalam lift pribadinya.

Almira melangkahkan kakinya mengikuti Nico masuk ke dalam lift dengan cemberut.

***

Joni mendorong kursi roda Nico menuju

DCasya

Yuk, baca terus ceritaku. Jangan lupa comment ya dan bagi gemnya ....

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status