Share

S2~175

“Gimana kandungan Intan, Fir?” Setelah bertanya, Retno menyuapkan makanan ke mulutnya dan mengunyah dengan perlahan. Karena acara kunjungan dengan Ario selesai lebih awal, maka mereka memutuskan untuk mengajak kedua putranya makan siang di restoran yang berada tidak jauh dari kantor.

“Nanti malam mau periksa lagi.” Setiap memikirkan Intan, atau membicarakan gadis itu, Safir selalu saja menjadi gusar. Sampai detik ini, Safir juga tidak bisa memberi jawaban pasti, mengenai hubungan mereka sebenarnya.

Safir masih terlampau kesal pada Intan, karena telah bersikap ceroboh. Safir yang belum siap memiliki anak, akhirnya harus terjebak dalam pernikahan yang juga tidak diinginkannya. Mungkin, jika wanita yang ceroboh dan hamil itu adalah Biya, sikap Safir pastinya tidak akan seperti ini karena wanita itu berasal dari status sosial yang sama.

Sementara Intan? Selain fisiknya yang tidak bisa terelakkan, di luar itu Intan bukanlah gadis impian Safir sama sekali.

Kali ini, Safir benar-benar kena b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Indah Zalfiah
sifat safir sekarang persis seperti raga sebelum sadar kalau dia juga cinta cuma egonya terlalu tinggi
goodnovel comment avatar
Kenzien Yodha
bu retno pusing.pernikahan safir belum.ada perkembangan sama sekali selain ribut...
goodnovel comment avatar
Siti Juli
cie cie... udahlah fir. buang jauh2 sikap egomu, nggak kangen pengin jenguk dede bayi apa wkwjwk.... semoga cepet belah duren mba beb
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status