Share

Part 23

Saat berada di rumah, sedikit pun Helena tidak memperlihatkan kesedihannya atas hinaan yang diterimanya dari Felix kepada anggota keluarganya, terutama di hadapan Diandra. Helena hanya memperlihatkan sikapnya sebiasa mungkin, seolah tidak ada sesuatu yang menguras pikirannya atau mengimpit rongga dadanya.

Sikap biasa Helena berhasil mengelabui Bi Mira dan Mayra, tapi tidak dengan Diandra. Sahabatnya tersebut berhasil mengendus gerak-geriknya dan menaruh curiga padanya. Sekeras apa pun usahanya dalam bersikap sebiasa mungkin ketika berada di rumah, tetap saja mampu mengundang rasa kecurigaan Diandra.

“Terima kasih,” ucap Helena saat Diandra memberinya mangkuk berisi salad buah. Saat ini mereka sedang bersantai di teras belakang rumah setelah usai makan malam.

“Beberapa hari ini kamu selalu sarapan dan makan malam bersama kami, apakah kalian sedang ada masalah?” Walau terdengar lancang, tapi Diandra memberanikan diri untuk bertanya.

Helena yang tengah duduk sam

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kristina.W Wijono
itu deandra yg sana hekena yg donor ginjakatau diabdra tunangan habd? kebolak balik mumet
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status