Share

The rotten plan

Silvya terkejut mendengar suara di seberang sana.

"Mas Rey?"

"Hey, iya. Ini aku. Kamu lagi ngapain? Apakah teman kamu itu sudah pergi? Aku sangat kangen kamu, Silvya." Suara Rey seperti berbisik dengan parau.

"Mas, jangan ngomong sembarangan! Oh iya! Kapan kamu mau mengambil motormu?"

"Oh iya! Aku sampai lupa. Mungkin lusa. Aku harus menunggu kakiku dan wajahku sembuh dulu. Temanmu itu seperti berandalan! Kenapa kamu bergaul dengan orang seperti itu?" Suara Rey terdengar kesal.

"Huh! Kenapa? Dia temanku. Dan menurutku dia sangat baik. Maaf ini sudah malam, aku ingin istirahat!" tutup Silvya.

"Hey, Silvya! Tunggu! Aku bisa merasakan kamu sedang sedih 'kan? Suaramu bergetar dan serak. Jangan katakan kalau kamu baru menangis." 

"Aku mengantuk, Mas! Mau tidur!" elak Silvya.

"Silvya, please. Jangan berbohong padaku. Katakan ada apa? Apa kamu ingin a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status