Share

38. Adios, Brooklyn

Happy Reading . . .

***

Pelukan hangat sebagai bentuk perpisahan kecil ini pun aku berikan kepada Ava. Aku yang pada akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Brooklyn, pada saat sore hari ini aku ingin bertemu dengan satu-satunya sahabat yang aku miliki untuk yang terakhir kalinya di Brooklyn sebelum keberangkatanku ke Los Angeles. Aku dan Becks yang mendapatkan jadwal penerbangan pada saat malam hari, membuatku memutuskan untuk sebisa mungkin memberitahu kepergianku yang terasa tiba-tiba ini sekaligus juga berpamitan dengan Ava di sebuah cafe.

Rasanya cukup sulit berpisah dengan sang sahabat, walaupun alat komunikasi pun tidaklah susah. Enam jam lamanya perjalan dari Brooklyn menuju Los Angeles menggunakan jalur udara, memang rasanya bukanlah jarak yang terlalu jauh juga. Tetapi, entah kenapa beban dihatiku terasa begitu berat untuk meninggalkan Ava. Rasanya seperti berpisah dengan sahabat adalah hal tersulit dan terasa lebih berat, dari pada ditinggal oleh pasangan.

"Jangan menang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status