Share

48. (Tidak) Bahagia

Happy Reading . . .

***

"Becks, memangnya kau tidak malu?"

"Kenapa harus malu? Aku sendiri memakai pakaian."

"Bukan mengenai hal itu."

"Lalu?"

"Orang-orang yang berlalu lalang sudah sejak tadi memperhatikanmu, yang sedang aku suapi seperti saat ini."

Ya, semenjak hubungan kami yang sudah resmi dan terdapat suatu kejelasan di dalamnya. Becks menjadi semakin memperlihatkan sikap manjanya terhadapku, di depan banyak orang lain. Salah satunya dengan Becks yang selalu memintaku untuk menemaninya bekerja dan menungguinya di lokasi pemotretan sampai pekerjaannya itu selesai. Belum lagi di saat Becks sedang membutuhkan atau menginginkan sesuatu, ia inginnya supaya aku yang melakukan dari pada sang asisten yang harus bekerja untuknya.

Dan belum lagi pada saat waktu istirahat makan siang telah tiba seperti saat ini, Becks selalu ingin supaya aku bisa menyuapi makan siangnya itu. Maksudku, apa yang ada di pikiran pria itu sampai-sampai membuatnya berubah dengan menjadikan sosok yang manj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status