Share

LAHIR

AFGAN

Detik demi detik yang kulewati seolah sedang menanti eksekusi algojo di tiang gantungan. Mau duduk atau berdiri tetap saja salah. Kadang hanya mondar mandir di ruang tunggu. Kadang mengetuk-ngetuk jari pada dinding..

“Bagaimana Rida, Afgan. Apa sudah selesai. Kok, lama sekali!” tanya mama mertua. Wanita itu lebih panik dariku.

Wajahnya sudah pucat, bibirnya pun bergetar.

“Belum, Mah. Masih proses.”

Aku yang sedang galau tetap harus memperlihatkan diri lebih tenang. Kalau sama-sama panik bakal membuat makin tegang suasana.

Di tengah ketegangan, ponsel berbunyi. Ternyata dari Adela. Pastilah akan bertanya soal Rida. Langsung saja kujawab belum selesai operasinya.

Efeknya, Adela jadi cemas juga. Sekarang yang mengalami keresahan jadi bertambah.

Setelah sekian lama menunggu, saat yang dinantikan pun tiba. Dokter yang menangani proses operasi keluar ruangan..

“Selamat, putra Anda lahir dengan selamat!”

Seketika ruangan seakan menjadi lebih luas. Hal paling membahagiakan tel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status