Share

kalau pelit jalan lahirnya sempit

"Ah silahkan, silahkan."

"Gak ada penghuninya kan?"

"Ah tidak, aku sendirian saja kok." Kedua sudut bibir Selena terus saja ia tarik ke atas. Betapa tidak? Dia sangat bahagia karena dipuji oleh pria tampan yang kini ada di dekatnya

"Ups sayang sekali wanita secantik dirimu sendirian saja. Biarkanlah aku yang menemanimu di sini. Kamu gak keberatan kan?" Karena Selena yang sedang melayang karena pujian ditambah paras Ferdi terbilang tampan tentu saja membuat wanita itu mengangguk menyetujui penawaran Ferdi padanya.

"Tentu saja, toh ini juga kosong kok." Selena tersipu malu mendengar pujian Fredi, lelaki yang baru saja ia kenal beberapa menit lalu.

"Emm, ngomong-ngomong, kenapa kamu sendirian? Ke mana suami atau pacarmu mungkin?"

"Ah, aku single kok. Aku pun baru saja cerai dari mantan suamiku. Dia, dia lebih memilih pelakor jahanam itu dari pada aku." Selena menjual kesedihannya agar lelaki yang duduk dengannya itu merasa simpati.

"Oh, maaf ya aku nggak tau."

"It's oke, nggak apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sartika Gultom
lanjut thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status