Share

62. RAHASIA SUCI

"DIAM! SIAPA YANG MENYURUHMU BICARA, HAH?" Hardik Suci dengan keras ketika Mars menyela ucapan Bi Lia dan mencoba untuk menjelaskan.

"Kenapa kalian tidak membunuhku saja? Kenapa kalian malah memperlakukan aku seperti orang bodoh? Seperti wanita yang tak memiliki harga diri!" Jerit Suci frustasi. Air matanya tak sanggup dia bendung hingga mengalir deras membasahi pipinya.

"Bi," panggil Suci pelan dalam rintihan tangisnya. "Bibi taukan, bagaimana aku sangat membenci Venus? Kenapa Bibi membiarkan Om Adhi dan Tante Lili menikahkan aku dengan bajingan itu? Kenapa Bi?" Tangisan Suci semakin merebak.

Melihat kondisi Suci yang begitu menderita atas kenyataan yang harus dia terima, Mars dan yang lain jelas merasa sangat bersalah.

Mereka tahu, Suci wanita yang baik, terlebih lagi Bi Lia yang memang sejak kecil sudah menjadi pengasuh Suci. Tapi, Apalah daya mereka yang lemah ini?

Mereka hanya pegawai kecil yang tak bisa melakukan apa-apa di saat uang sudah berkuasa di atas segalanya.

Bahkan, kej
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status