Share

Bab 28

Sinar matahari pagi begitu hangat menyinari kamar Reza Kusuma. Gorden yang tak sempat ditutup dari semalam membuat Sinar matahari itu leluasa untuk masuk menyinari. Mata sipit itu dengan pelan terbuka, walaupun kepalanya teramat sakit ia terus berusaha untuk bangun.

Gara-gara akhir ini ia selalu gadang sebab pikiran yang terguncang membuatnya terlambat untuk kerja pagi ini.

Pria bermata sipit itu menoleh ke arah jam kecil atas nakas. Ternyata jarum jam tersebut sudah menunjukan jam 8 pagi.

"Astaghfirullah aku terlambat, bagaimana ini."

Pria tampan itu merogoh ponsel yang tersimpan dibawah bantal, terdapat beberapa panggilan tidak terjawab dari sekretarisnya dikantor. Padahal hari ini ada meeting penting, tidak mungkin jika pria itu tidak hadir.

Beberapa menit pun berlalu pria muda itu langsung melenggang tergesa untuk pergi kekantor tanpa mengisi perut terlebih dulu.

"Tuan Reza," Kirana yang sedang menggendong Griz langsung menghampiri kediaman majikannya.

"Iya ada apa Kirana?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status