Share

23. CALON ISTRI YANG JELEK

“Mana bajuku! Cepat… aku harus balik lagi ke café!” Salah satu karyawan mama mengangguk dan pergi dengan ketakutan.

“Kamu itu baru aja datang, bukannya nyapa papa mama dan Anna dulu. Eh… malah langsung marah-marah. Dimana sopan-santunmu?!”

Aku benci mendengarkan teguran mama tadi. Seakan-akan aku dipaksakan bersikap baik saat di depan Anna. Mungkin lebih baik aku memberontak. Toh aku sudah setuju dengan pernikahan konyol ini. Buat apa repot-repot menyenangkan mereka lagi.

Dengan malas, aku berjalan dan duduk di samping Anna. Wanita itu tampak sibuk dengan ponselnya. Kesal aku melihat itu. Aku tadi diomelin tentang sopan-santun. Eh… cewek ini malah dengan tidak sopannya main ponsel di hadapan calon suaminya. Bukannya sebagai calon istri dia harusnya hormat dan tersenyum dulu saat calon suaminya datang dan duduk di sampingnya. Karena semakin kesal, tanganku merampas ponsel itu dan menyimpannya di kantong celanaku.“Berhenti main ponsel, kalau aku lagi di sini!”

Tak memperdulikan pandang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status