Share

Bab. 37

Restoran Baso Malang yang berada di pinggir Jalan Soekarno-Hatta itu tampak tak terlalu ramai siang ini. Hanya ada dua mobil terparkir, dan beberapa motor di pelataran yang luas itu. Dengan percaya diri Miftah menepikan motornya yang bahkan dipinjam dari teman tongkrongannya di Pos Ronda. Sejenak dia memerhatikan wajah di salah satu spion, merapikan rambut yang sengaja baru dicukur hanya untuk pertemuan spesialnya dengan Wulan siang ini.

Meskipun berwajah tampan, tapi aura lelaki itu tak lagi terpancar. Apalagi dua pekan terakhir tubuhnya sering kali dicekokki minuman, rokok, juga bergadang hampir tiap malam. Lingkaran hitam tampak kentara di bawah mata cekungnya. Rahang tegas yang semula mempertegas proporsi wajahnya kini terlihat tirus dan kering.

Langkah lebarnya memasuki ruang luas resto, setelah menyadari tak ada seorang pun pengunjung yang duduk di luar.

Masih dengan semangat yang sama Miftah mengedarkan pandangan mencari sosok wanita pujaan yang sebulan terakhir berhasil meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status