Share

103-KOPI

“Bapak, Bapak? Kok sinyalnya ga jelas pak. Hiks hiks. ”

“Bapak cepat pulang Pak! ”

Pak Ardi tampak kaget atas apa yang dibicarakan Agus lewat telepon yang berdering sesaat setelah dia dan Bapak keluar dari Gunung Sepuh.

Tangan Pak Ardi bergetar hebat, keringat dingin muncul di wajahnya. Meskipun terdengar suara Agus yang sedang memanggil-manggil dirinya di telepon, dia tidak bisa berkata-kata, telepon yang digenggamnya pun terjatuh begitu saja dan wajah Pak Ardi pun terlihat sangat syok menahan kesedihan yang dia rasakan sekarang.

Orang tuanya yang selama ini dia bantu setelah di PHK dari tempat kerjanya, dan selalu menjadi penyemangat Pak Ardi untuk menggapai cita-citanya kini sudah tidak bernyawa. Apalagi posisi dirinya saat ini tidak berada di dekat orang tuanya.

Bapak hanya terdiam melihat Pak Ardi, dia juga menyesali apa yang dia perbuat. Bapak sepertinya kalah cepat dengan makhluk-makhluk di Gunung Sepuh yang lebih dulu mengikat orang tu

pujangga manik

Terima kasih sudah menjadi pembaca setia WARUNG TENGAH MALAM Jangan lupa support WARUNG TENGAH MALAM di dalam event Goodnovelvaganza di media sosial resmi .. tata cara supportnya ada dipostingan tersebut.. Vote dan Komen bintang lima ya supaya saya masih tetap semangat untuk uploab bab terbaru terima kasih.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Dhania
kenak santetnya ki walang
goodnovel comment avatar
m shidiq
kita coba usahakan ya...
goodnovel comment avatar
Noor Ainah Annuqayah
klonya bisa jangan satu bab saja....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status