Share

Hidup

 Pemakaman pak Yahya usai, Reza masih tetap bertahan memegang nisan kakeknya. Sungguh dia kehilangan sosok menuntun jalan saat dia berada di kebimbangan. Pak Doni hanya bisa menjaga jarak dari anaknya yang ia yakini sedang sensitif.

Bu Wanda dan Roy pamit pulang, mata Bu Wanda ia paksa menguras air mata kepalsuannya. Sementara dari hati kecil Roy, dia pun ikut merasa sedih, karena bagaimanapun telah berjasa membawanya hingga di titik sekarang ini. Tanpa pak Yahya, Roy tak dapat sekolah dan melanjutkan kuliah di luar negeri.

"Ibu, kakek kenapa bisa tak sadarkan diri?" tanya Roy yang pada Bu Wanda, saat itu hanya mereka berdua di dalam mobil.

Bu Wanda hanya tersenyum, bibirnya sesekali ia angkat sebelah, seakan mengingat suatu kejadian yang membuat ya puas dan bahagia.

"Kamu tidak perlu tahu, cukup kamu jalankan apa yang sudah menjadi tugasmu, kuasai perusahaan sekarang, lalu hengkang semua pihak-pihak yang akan mengganggu ketentram
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status