Share

Memilih Jalan Pulang

“Terimakasih ya sayang,”

Kalimat itu yang di ucapkan Sari saat aku mengantar dia kembali, dia tersenyum dengan lambaian tanganya mengantar perjalananku kembali. Aku merasa kali ini tidak ada yang spesial dari lambaian tanganya, tidak ada perasaan yang membuat aku menjadi lebih berarti. Justru aku beranjak pergi dangan perasaan cemas, entah apa yang aku cemaskan seolah-olah ada pertempuran batin yang membuat hatiku masih saling berdebat. Sempat goyah hati ini dalam beberapa hari atas hilangnya kabar dari Sari, lalu tiba-tiba Kina datang menguatkan lagi dan mulai memperbaiki hati yang mulai goyah dengan cara dia yang berbeda namun membuatku merasa kembali berharga. Kini Sari hadir lagi dengan senyuman yang beberapa hari lalu aku cobakan lupakan, tapi sekarang saat dia kembali aku harus mulai membiasakannya lagi dengan senyuman itu.

Aku sudah mulai menikmati kedekatanku dengan Kina dan mulai terbiasa tanpa Sari, aku tidak tahu apakah seharusnya aku senang atau se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status