Share

Part 30 Berakhirnya Masa Iddah 1

Melati tersenyum ketika menjabat tangan laki-laki yang kini sudah menjadi mantan suami. Senyum yang serupa sabetan parang bagi Akbar. Menerabas organ paling vitalnya, paru, jantung, ulu hati, dan nadi yang serasa mati seketika.

"Izinkan aku untuk bertemu Moana sesekali waktu. Kabari juga jika dia sakit," ujar Melati dengan suara bergetar.

Akbar tidak sanggup menjawab sepatah kata pun.

"Aku minta maaf jika memiliki banyak kesalahan selama kita bersama. Semoga kamu bahagia, Mas." Ini kalimat terakhir Melati untuk Akbar sebelum melangkah menghampiri mantan mertuanya. Kalimat yang mengiris hati laki-laki itu.

Melati mencium tangan Pak Norman. Meminta maaf dan mengucapkan banyak terima kasih. Ia melakukan hal yang sama pada Bu Rista. Meski tidak begitu dipedulikan, setidaknya ia sudah meminta maaf. Apa salahnya melakukan itu, meminta maaf duluan bukan sebuah kehinaan.

Terakhir ia menyalami Nara. "Semoga kalian menjadi keluarga bahagia," ucapnya sambil tersenyum. Kemudian Melati pamitan pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
Bu Rista sungguh hatimu terbua bdari apa memisahkan ubu dan anaknya yg masih kecil
goodnovel comment avatar
Barra
pergi aja Saga dari keluarga yang kurang waras ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status