Share

(63) Saya tidak Berani Membantah

Bella duduk di taman, ia sedang termenung memandangi langit biru. Jari tengah dan telunjuknya sedang mengapit batang tembakau. Dengan mata terpejam, ia mengisap batang itu, “Hahhh,” ujarnya setelah itu.

“Sumpah, aku pusing banget.”

Bella dapat merasakan ada cairan yang keluar dari hidungnya, ujung tangannya dengan sigap menekan cuping hidungnya. Ia berbicara pelan, “Kenapa aku jadi mimisan kalau pakai barang-barang kayak gini. Padahal setelah pakai gini, pikiranku agak tenang.”

Bella segera mematikan batang tembakau itu, “Aku lemah banget.”

Bella berdiri, ia membuang bekas batang tembakau yang ia isap ke dalam kotak sampah. Baru saja ingin mmebalikan badan, elard datang mengejutkannnya.

“Apa yang Anda lakukan, Nona?”

Bella memasang wajah datar, “Kenapa? Apa aku harus melaporkan apa yang kulakukan padamu, Elard?”

Jawaban yang tak mengenakkan hati dari Bella bukan s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status