Share

Bertemu

Nazeela baru saja menyimpan mukenanya ke dalam lemari. Dia kemudian membuka jendela kamar dan menghirup udara segar di pagi hari. Bibir gadis itu mengulas senyum. Matanya dimanjakan warna hijau yang terhampar luas dibawah sana. Kamarnya yang berada di lantai dua, membuatnya bebas mengamati apa saja yang bisa ditangkap oleh mata. Sisa hujan semalam menggantung di ujung daun bunga-bunga krisan. Mendung masih setia bergelayut di langit. Dia tak hirau dengan sang surya yang mulai merangkak naik.

Puas mengamati menatap keluar kamar, Nazeela memilih membersihkan diri agar pikirannya kembali tenang. Semalam gadis itu tak bisa memejamkan mata. Satu minggu setelah pernikahannya, ucapan Fairuz menggema di gendang telinganya. Benarkah pria itu bertengkar dengan Dru? Tapi kenapa? Apakah ...?

Nazeela tersenyum getir dengan pemikirannya sendiri. Mana mungkin pria yang sudah dia sakiti itu bertengkar karenanya. Siapalah dia, hanya seorang gadis yang tidak beruntung, yang pasrah menjalani takdir yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status