Share

Pemuda pemberani

Syaikh Abdullah menghampiri seorang pemuda Palestina yang terkena luka tembak dilengannya, darah terus mengucur dari lengan pria yang bernama Zain itu. Pemuda ini nekad ikut melawan tentara Isarel yang sedang menyerang Syaikh Abdullah dan kelompoknya, padahal ia belum pernah belajar menembak dan memegang silah sebelumnya, tapi karena ia sangat bersemangat untuk turun ke dalam pertempuran sengit itu, akhirnya ia harus terkena peluru pada saat berlari ingin menghindar dari serangan para pasukan iblis itu.

"Tenanglah, apa kau masih bisa berjalan?" tanya Syaikh Abdullah pada Zain.

Zain pun mengangguk, saat ini ia masih bisa berjalan hanya pandangannya sedikit tidak fokus.

"Apa kau bisa melihatku dengan jelas?" tanya Syaik Abdullah lagi.

"Tidak, semakin lama semakin buram yaa ... Syaikh." ucap sang pemuda dengan napas terengah.

Syaikh Abdullah pun kemudian hendak menolongnya menghentikan pendarahan pada lengan pemuda itu.

"Maap, ini akan terasa sakit. Lenganmu harus diikat agar darahnyan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status