Share

#BAB 15

“Tadi pagi si Juna nelpon soal apa, Fan?” tanya Satria yang tengah mengemudikan mobilnya sambil mengunyah dimsum di dalam mulutnya.

Tiffany tertegun dengan mulut yang melongo.

“Eum?” Ia berlagak tidak menangkap suara Satria dengan jelas.

“Tadi Juna nelpon soal apa?”

“Oooh,” sahut Tiffany sebelum membuang mukanya ke jendela sambil mengerutkan dahinya.

“Itu … dia lagi ngurusin artisnya.”

“Artis? Lu artisnya?” tanya Satria bersandiwara tidak mengetahui apa-apa.

“Ya bukan lah. Gue kan nggak ikut agensi gitu-gitu, Sat. Lo ngaco deh nanyanya.”

Satria tertawa kecil. “Ya terus kenapa nelpon lu? Kan lu nggak ada kaitannya sama agensi-agensi begituan.”

Tiffany melirik Satria dengan tajam sambil menyidik raut wajahnya.

“Kenapa?” Satria bertanya.

Tiffany menggelengkan kepalanya dan kembali menyuapi Satria. Beberapa detik kemudian, keduanya sama-sama membisu sebelum akhirnya Tiffany selesai dengan pikirannya.

“Lo beneran nggak tau? Apa lagi pura-pura nggak tau?” tanya Tiffany sambil men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status