Share

Ponsel Baru

"Aku bilang pergi." Suara lirih namun penuh penekanan membuat Lalita diam dan segera memakai pakaiannya kembali.

Sebelum dia pergi, satu kecupan mendarat di pipi Raymond yang tanpa Raymond sadari lipstik tebal Lalita menempel.

Di dalam kamarnya, Rara duduk dengan raut wajah yang kesal, kehadiran Lalita mengganggu pikirannya.

"Apa yang kamu pikirkan." Suara bariton Raymond membuyarkan lamunan Rara.

"Siapa lagi kalau bukan wanita itu," celetuknya, Rara yang sadar jika suara itu adalah milik Raymond segera menutup mulutnya.

"Apa kamu cemburu?" Matanya menyelidik sambil tersenyum tipis.

Dengan segera Rara menggelengkan kepala, dia menepis tuduhan sang Tuan terhadapnya. "Mana mungkin saya cemburu Tuan, dari segi apapun saya kalah dengan Nona tadi."

Raut wajah Raymond kini berubah, entah mengapa ada rasa sakit tersendiri ketika Rara menepis jika ada rasa cemburu.

"Oh." Respon singkat penuh rasa kecewa.

Sehari sudah cukup untuk pura-pura sakit karena bagaimana pun juga pekerjaan di k
CitraAurora

Hai kak bertemu lagi disini, benar juga kan Rara menamai Raymond dengan nama itu hehe Selamat membaca Kaka, makasih

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Nienna Khureem
seru banget critanya..
goodnovel comment avatar
Kak Ju
Novel yg bagus
goodnovel comment avatar
CitraAurora
siap kak Dewi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status