Share

Curiga Berlebih

“Pesanan meja sebelas,” potong seorang pelayan yang tiba-tiba datang menyela perbincangan mereka seraya menata pesanan yang telah Arnav pesan beberapa saat yang lalu.

Itu benar-benar hal yang merusak momentum, dan dari sudut matanya Arnav jelas dapat menangkap adanya mimik wajah Raellyn yang langsung berubah ketika wanita itu menatap hidangan favoritnya tersuguh di atas meja. Entah kemana raut penuh intimidasi yang hendak mengintogasinya. Namun selama hal itu memiliki progress ke arah yang baik maka Arnav tentu tidak akan terlalu memusingkannya. Lebih baik begitu. Dia lebih senang istrinya tersenyum cerah dari pada berdiam diri dengan wajah yang di tekuk dan masam.

“Selamat makan Arnav,” ujar istrinya tak lama kemudian.

Dia segera mengambil sendok dan juga garpu, kemudian melahap pesanannya sendiri dengan penuh nikmat. Melihat istrinya telah memulai maka kemudian Arnav mengikuti langkahnya dan ikut menyuapi bibirnya sendiri dengan pesanan yang di sukainya. Meskipun bisa di bilang dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status