Share

Sambutan Berlebihan

Raellyn benar-benar tidak menyadari berapa banyak waktu yang telah dia lewati sejak supir yang Arnav utus untuk memastikannya pulang tidak terlambat memintanya untuk pergi dari kediaman sang paman. Makan malam yang dia santap hanya mengisi perut tanpa adanya kenikmatan. Makan dengan terburu-buru memanglah hal yang buruk. Bahkan satu-satunya yang Raellyn sadari sekarang bahwa kini sepatu yang dia kenakan berbalut sedikit lumpur dengan lampu-lampu yang telah di nyalakan begitu dia tiba di halaman depan rumah sang suami. Dia berjalan dengan payung yang di genggam oleh sang supir begitu dia tiba di pemberhentiannya. Gadis itu nyaris tidak percaya dengan apa yang terjadi di hadapan matanya. Ketika dia melihat para pelayan yang berbaris di luar dalam kondisi basah kuyup seolah menyambutnya.

“Sedang apa kalian disini?” ujar Raellyn lantang begitu dia mendekati orang pertama yang berbaris disana.

“Kami menunggu Anda Nyonya,” sahut seorang perempuan yang seusia sang paman. Dia juga sama seper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status