Share

Bab 44

Mas Reyhan masih berdiri di dekat pintu, masih mendelik tajam pada Kania. Kulihat Kania masih terdiam disana. Kucoba mencairkan suasana kaku ini dengan meminta Kania duduk kembali.

"Wajahmu terlihat tegang, Kania. Duduklah dulu, tolong buat dirimu nyaman disini. Kau adalah tamuku, aku tak mau kau terlihat tak nyaman selama berada dirumahku." Pintaku padanya.

***

Setelah berkata seperti itu pada Kania Aku pamit meninggalkan mereka sebentar untuk meletakkan paperbag ini ke dekat Diyara bermain. Lalu membalikkan badan kembali memandang kearah Kania.

"Aku rasa kau sudah mendapatkan jawaban dari pertanyaanmu tadi, Kania."

Kania menoleh padaku, memandangku penuh tanya, sepertinya dia lupa mungkin harus kuingatkan saja.

"Kau tadi bertanya padaku bukan, apakah aku sudah menikah lagi?"

"Sejak kepergianku meninggalkan Mas Bayu, Aku tak menikah lagi. Meskipun kami tidak tinggal bersama, Aku dan Mas Bayu masih terikat pernikahan. Aku tahu perbuatanku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Dahlia Anwar
ini tolol ibu nya kamia bener bener begi anak nya sakit jiwa di biarin bego
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
kania masih aja ga tau diri nih... emang bener² psikopat sakit mental ini orang
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
bener Alina sdh waktu nya kmu pulang k rmh Bayu kmu buka lagi blokiran no hp Bayu .kmu wa dulu baru kmu tlpn Bayu .takut nya dendam kania k anak mu ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status