Share

Bab 82. POV Ambar (Mas Wisnu Mencurigakan)

Bab 82. POV Ambar (Mas Wisnu Mencurigakan)

“Kenapa belum ada beritanya kalau si Yosa dan si Sigit akan dikeluarkan dari penjara, ya?” tanya ibu saat kami sedang makan malam bersama hari ini.

“Iya, kata pengacara Yosa, tidak ada kemajuan apa-apa. Bening tak juga mencabut gugatannya. Dia sudah nipu kita,” jawab Sekar. Aku memilih diam. Begitupun Mas Wisnu dan Bayu suami Sekar.

“Kurang aj*r si Bening! Bisa-bisanya dia menipu kita! Apa maksudnya! Padahal dokumen penting yang diminta itu sudah Ibu berikan, dasar pengkhianat! Kalau begini si Yosa sama Sigit harus menjalani hukuman yang lima tahun itu. Nunggu dia keluar, ibu keburu mati! Kapan bisa senangnya? Sia-sia perjuangan kita menikahkan mereka!” sungut Ibu meletakkan sendok makannya. Kini dia bersandar di sandaran kursi yang didudukinya seraya menghela nafas berat.

Aku masih saja diam. Kukunyah nasi di mulutku pelan-pelan. Aku tak selera makan. Semua terasa hambar. Tenggorokan terasa sakit saat dipaksa menelan. Kulirik Mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status