Share

Setelah Menikah

“Suap,” pintanya

“Ish, malu lah!” rutuk Mala.

“Ya sudah deh, gak usah makan,” rajuknya.

Armala mendesah kesal tapi sayang, dengan senyum mengembang mengangkat sebuah roti dan mengarahkan ke mulut Lian.

Lian melahapnya dengan segera, lalu mengambil sebuah puding dan menyuapkan pada Armala. Pun sama seperti Lian, Armala menerimanya meski diliputi rasa malu. Ia menyembunyikan rona merah wajahnya dengan tertunduk.

“Lagi,” pinta Lian setelah dirasa mulutnya kosong.

“Lapar apa doyan?” canda Armala sembari menatap wajah tampan lelaki yang telah menghalalkannya.

“Dua-duanya.” Lian mengakhiri ucapannya dengan bergantian menyuapi istrinya.

Keduanya tidak menyadari jika adegan suap-menyuap itu diabadikan oleh Ayu dan sepupu Armala lainnya. Mereka terkikik menahan tawa yang akhirnya menganggu keakraban pengantin baru.

“Ingat tempat, Woi!” seru sepupu Armala. Keduanya mengakhiri adegan romantis itu dengan menahan tawa.

Di sudut lain, kedua kakak beradik tak kuasa menahan gelimangan bahagia melihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
ayok dong Li MP nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status