Share

BAB 47

Bu Rahayu menatap nanar ke arah luar jendela kamar yang ditempatinya di rumah orang tua Rita. Tetesan air hujan yang lama-kelamaan menderas itu membawa semilir sejuk ke penjuru ruangan kamar berukuran 3x4 meter tersebut. Ruangan yang jauh lebih kecil dari kamarnya dulu di rumah yang kini sudah dilelang oleh pihak bank.

Hawa dingin yang muncul bersamaan dengan tetesan hujan tak mampu meredam hatinya yang memanas akibat kenyataan pahit yang baru saja diketahuinya. Setelah Rosa muntah-muntah dan menunjukkan ciri-ciri wanita hamil, wanita itu memaksa anak kesayangannya untuk melakukan tes kehamilan.

Dia yang sudah lama makan asam garam kehidupan tentu sudah paham dengan ciri-ciri wanita yang tengah dititipi ruh di dalam rahimnya. Sayangnya benih yang tertanam di rahim putrinya bukan berasal dari cinta sempurna dari pasangan suami istri yang dipersatukan dalam ikatan suci pernikahan.

Dia ada karena nafsu setan yang menyusup dalam hati dua orang anak manusia yang lupa keberadaan Tuhanny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status