Share

27 | Di Hadapan Mertua

Semakin hari tingkah Revan semakin meresahkan. Dia menjadi lebih sering mendekati Jovanka dan mengakrabkan diri. Pria itu bahkan tidak canggung lagi saat harus memanggil Jovanka dengan sebutan sayang.

Jujur saja, Jovanka sama sekali tidak terpengaruh dengan perubahan Revan. Ia justru merasa risih. Sikap pria itu sebelumnya bagi Jovanka jauh lebih nyaman baginya.

“Pagi, sayang.” Jovanka menghindar saat Revan hendak mencium pipinya.

Walau tidak mendapatkan apa yang dia inginkan, Revan tetap tersenyum cerah.

“Hari ini sepertinya aku akan pulang terlambat,” ucap Revan memberitahu istrinya. Dia tidak ingin membuat Jovanka khawatir saat ia tidak pulang tepat waktu nanti, walau sebenarnya perempuan itu seperti tidak peduli.

“Sekalian saja tidak usah pulang,” ketus Jovanka.

Dia berkata seperti itu karena dia sungguh tidak peduli. Tapi Revan sepertinya menanggapinya berbeda.

“Kamu akan merindukanku jika aku tidak ada.” Revan mengulurkan tangannya dan mengacak puncak kepala istrinya itu pelan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status