Share

91 | Kejujuran Danial

Danial menghampiri putrinya yang saat ini masih berbaring di ranjang rumah sakit. Ia sudah meminta pada Razka dan Mona untuk memberi waktu padanya supaya ia bisa bicara dengan putrinya tanpa gangguan.

“Bagaimana perasaanmu sekarang?” Danial bertanya seraya mendudukkan dirinya di kursi tepat di samping ranjang putrinya.

“Seperti yang Ayah lihat, tubuhku masih terasa sangat lemas,” jawab Jovanka terkekeh.

Ia bahkan bisa tersenyum sekarang. Senyum dan tawa yang tidak terlihat palsu. Dia benar-benar bahagia.

“Tapi, perasaanku sangat baik meski tubuhku tidak begitu baik.”

“Bersabalah.” Danial mengusap kepala putrinya itu dengan sayang. “Ini hanya berlangsung selama beberapa minggu.”

“Aku tahu,” balas Jovanka mengangguk. Dia meletakkan tangan di perutnya. “Aku akan menjaganya sampai dia terlahir dengan selamat.”

Danial semakin merasa sesak saat melihat ketegaran putrinya. Seharusnya di saat seperti ini putrinya tidak sendirian. Melainkan ada suaminya yang menemaninya.

Danial menghela napas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status