Share

Bab 25

"Kamu marah sama Papa?" tanya Hendra ketika sudah berada di kamar sang putri. Ia paham Nada pasti kecewa karena ia telah melarangnya berbicara dengan Attar.

"Kenapa Papa bertanya seperti itu? Kenapa juga Nada harus marah?"

"Karena Papa melarangmu berbicara dengan Attar. Papa tahu sebenarnya kamu masih mencintainya kan?" Hendra menatap lekat wajah sang putri ingin melihat seperti apa reaksi Nada ketika ia bertanya seperti itu.

Nada pun tidak bisa menyembunyikan perasaan dia yang sebenarnya pada sang Ayah. Tidak mudah bagi Nada untuk melupakan Attar begitu saja. "Nada masih butuh waktu untuk melupakan Mas Attar," katanya lirih.

Hendra mengerti. Ia tidak ingin memaksakan kehendaknya kepada sang putri. Nada memang butuh waktu cukup lama untuk melupakan Attar. Hendra paham bahwa tidak mudah melupakan orang yang pernah memberi kita cinta sekaligus luka secara bersamaan.

"Maafkan Papa kalau terlalu keras padamu. Papa hanya tidak ingin kamu terlalu lama larut dalam luka. Apa kamu pernah men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status