Share

BAB 14

Karena terlalu banyak pikiran aku sampai tak fokus melihat ke lantai yang kulewati licin. Tak sengaja kakiku terpeleset dan jatuh .

Rasanya sangat sakit, kepala mulai terasa pusing darah segar mulai mengalir ke lantai dan aku mulai tak sadarkan diri.

Beberapa saat kemudian aku bangun dan sadarkan diri. Tampak di sekelilingku terlihat ruangan yang asing. Mas Arman dengan setia menemani sambil memainkan gawainya .

“Akhirnya kamu sudah sadar Sin." Dipegangnya telapak tanganku sambil mengelus kepalaku .

“Aku...aku di mana Mas." Sambil melihat di sekeliling

“ Kamu...kamu di rumah sakit Sin, tadi kamu jatuh di lantai kamar mandi sekolah.”

“ Siapa yang antarkan aku kemari Mas? Gawaiku sama tasku mana?” tanyaku padanya dengan tidak sabar

“ Tenang sayang. Gawai sama tas kamu ada di pada Ibu katanya simpan sama dia jauh lebih aman.”

“ Apa? Aku tidak mau Mas. Aku tidak percaya pada Ibumu. Di mana dia sekarang?” Aku berusaha bangkit meskipun bagian bawahku masih terasa sakit

“Eh,Sin! Kamu...
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status