Share

Bab 62

BAB 62

“Jadi, kalian akan pulang hari ini?” Mbah Retno bertanya pada dua sejoli yang duduk berhadapan dengannya di meja makan. Mereka sedang sarapan bertiga.

“Iya, Mbah. Jujur saja, saya masih betah di sini. Tapi ada beberapa hal yang harus segera saya selesaikan,” jawab Zayn sembari menyesap teh tubruknya.

“Sebetulnya aku masih ingin di sini, Mbah. Tapi dia memaksaku pulang!” Althea mengarahkan dagu ke arah Zayn yang duduk di sebelahnya sembari menahan tawa, ingin menjahili Zayn sepuas-puasnya.

“Sayang, please. Semalam kita sudah sepakat untuk kembali hari ini bukan? Jangan membuatku terkesan seperti penculik,” gerutu Zayn dengan suara rendah. Meskipun protes, dia menyampaikannya melalui cara lemah lembut.

“Iyakah? Tapi kok aku lupa? Kayaknya kamu salah dengar deh,” balas Althea beralasan. Berpura-pura berpikir hanya untuk membuat Zayn jengkel.

Biar tahu rasa si Daddy bule. Kudu dilatih emosinya, biar enggak gampang darting.

Gumam Althea dalam hati sembari mengusap-usap perutny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status