Share

30: INBOX

“Malik menyukai postingan beberapa tahun lalu? Apakah itu artinya dia juga sedang mengintai akunku?” gumam Isha pelan.

Seketika Isha kembali membuka postingan-postingan lama Malik. Hal konyol yang tak disangka akan dilakukannya. Isha tak habis pikir, mengapa dia harus menyita pikirannya hanya untuk memikirkan Malik dan siapapun perempuan yang bersamanya. Itu mutlak hak Malik dan Isha sama sekali tak punya hak untuk mencegah ataupun berkomentar.

“Sha?” panggil Rosminah dari depan pintu.

“Ya, Bu?” jawab Isha sambil mematikan ponselnya cepat dan buru-buru membuka buku pelajaran, seolah dia sedang belajar. Karena pamitnya tadi memang dia mau belajar.

“Boleh Ibu masuk?” tanya Rosminah.

“Masuk saja, Bu. Pintunya tidak dikunci,” jawab Isha yang kembali menekuni bukunya.

Pintu kamar terbuka dan Rosminah masuk dengan senyum bijak.

“Ada apa, Bu?” tanya Isha sambil mengisi buku yang dipegangnya.

Rosminah yang kemudian duduk di sisi ranjang itu menatap Isha.

“Ibu minta maaf kalau tadi salah tanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status