Share

BAB 42 BRANDON

Malam sudah cukup larut dan Lily pun juga sudah hampir tertidur saat seseorang tiba-tiba mendatangi kamarnya tanpa mengetuk pintu. Lily sempat terkejut dan segera bangkit dari posisi berbaringnya sambil menarik selimut di dadanya, Lily merasa kurang nyaman karena hanya mengunakan gaun tidurnya yang tidak terlalu tebal.

Meski Brandon masih berdiri tanpa bicara tapi Lily tau suasana hati pria itu sedang baik, sejak awal dia yakin Brandon pasti akan memaafkan saudarinya asal ada yang mau mulai mengalah lebih dulu.

"Terimakasih, Your Grace."

Bersama seseorang yg bisa membaca pikiran sering kali membuat kita tidak perlu menjelaskan tentang apa pun, tapi kau juga akan kesulitan menyembunyikan kebohongan darinya.

Netra biru gadis itu seperti menyala saat menatap Brandon Lington yang masih berdiri dalam keremangan.

"Aku tau itu semua adalah ulahmu," Brandon mulai berjalan mendatanginya.

"Saya hanya ingin melihat Anda baha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status