Share

Masih Muda: Kapan Nikah?

Akhirnya setelah menempuh perjalanan panjang untuk sembuh total, aku sudah bisa berdiri di tempat titik kesembuhan. Lutut sudah kering sehingga bisa bebas berjalan, sekalipun bekas luka masih ada. Tangan sudah tak memakai bidai lagi dan sudah terlepas dari tetek bengeknya untuk mempercepat penyembuhan, mau jumpalitan mungkin sudah bisa. Hal tersebut, tentunya membuatku tak bisa lepas dari kesibukan. 

"Genna! Mama minta tolong, kamu anterin itu ke alamat yang ini, naiknya pakai taxi online aja ya. Mobilnya mau Mama pakai buat anterin pesanan juga. Kalau nunggu Mama yang anter, kayaknya lama deh."

Mama menunjukkan dengan jarinya padaku beberapa kardus berlogo catering Mama, dan secarik kertas bertuliskan alamat rumah. Ketika di beri perintah seperti ini, aku tak bisa menolak dan hanya mengangguk siap, lantas memesan taxi online. Lagipula ini weekend, tidak ada aktifitas di sekolah, mau ngapain selain bantu-bantu Mama seperti ini. 

"Oke. Kasih aku anu ya,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status