Share

Selamatkan kandunganku

"Ya sudah Is. Kamu mau ikut ke rumah sakit atau pulang?"

"Aku pulang aja, Rin. Yu Santi nyuruh Mas Hadi buat siap-siap nyusul ke rumah sakit. Aku tutup dulu telponnya."

Sambungan telepon terputus. Aku gelisah bukan main.

"Bude, Pakde. Yu Yati mau dibawa ke rumah sakit sekarang. Eis nggak ikut. Dia pulang," ucapku lirih. "Yu Yati harus dioperasi kepalanya," imbuhku.

"Astaghfirullah halazim! Kasihan sekali, Yati," ucap Bude.

Mas Bayu masih saja santai mendengar berita ini.

"Sudahlah, Yang. Nggak usah terlalu dipikirkan, toh sekarang sudah ada Yu Santi 'kan? Aku yakin, Yu Santi bisa mengatasi semua ini." Mas Bayu berucap mantap.

"Baiknya sekarang kita fokus sama acara malam ini, nanti setelah selamatan selesai, kalau mau jenguk Yati ku antar," ucap Mas Bayu. "Aku mau kekolam dulu, tadi Panjul nelpon ada yang bikin rusuh disana." Mas Bayu berlalu pergi.

Ya Allah, ada saja kejadian yang menimpa di keluarga ini. Aku memilih masuk rumah, istirahat saja.

Malam harinya, acara berjalan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status